I will keep wishing, cause wish do comes true. balqissy
Friday, May 31, 2013
Tuesday, January 8, 2013
Hidup Manusia (I)
In the name of Allah , the Entirely Merciful, the Especially Merciful.
Sahih International
And Allah created you from dust, then from a sperm-drop; then He made you mates. And no female conceives nor does she give birth except with His knowledge. And no aged person is granted [additional] life nor is his lifespan lessened but that it is in a register. Indeed, that for Allah is easy [35:11].
Hidup Manusia, nama blog ini sebelum saya tukar kan kepada Begin Again. Saya suka kedua-dua nama ini. Banyak maksud tersirat dalam dua bahasa beda. Bermakna.
Mak saya selalu kata, hidup manusia ini bukan sekali, tapi dua kali.
Ayat di atas menerangkan bagaimana hidup manusia untuk pertama kali ... menuju ke hidup yang kali kedua.
Bersediakah kita? Mari!
Sunday, January 6, 2013
Ahlan Wa Sahlan.
Bismillahhirrahmannirrahim..
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang.
2012 dah tak mungkin kita jejak (mungkin jika benar mesin masa itu mampu ada). Tapi, kalau nak ceritakan kisah lama, macam tak perlu, ke...? Erm... entah, hari ni tak terasa pula nak berflash back.
2013. Ahlan wa Sahlan. Dulu, masa sekolah-sekolah dulu (sekolah agama), selalu guna perkataan ni. Setiap masa kalau ada tamu datang. Lepas tu, dah lama tinggalkan bahasa arab. Jadi, terlupa seketika.
Hari ini, saya ada terbaca satu kisah cinta. The sweetest love story i've ever read. Yup! Saya ni memang peminat kisah-kisah cinta. Nak buat macam mana, kaaaan... I am such a helpless romantic girl on the earth! Pffftt :P
Heeee~ tapi, kali ni kisah dia lain sikit. Kisah ini bukan karangan Nicholas Sparks yang tulis The Notebook yang the boom itu. Kisah cinta ini bukan juga kisah cinta sepertinya dalam Istanbul Aku Datang. Tapi, kisah ini berdasarkan kisah benar. Kisah sebelum wujudnya tarikh Masihi. Kisah cinta putri Rasulullah saw, Fatimah Az-Zahra bersama Ali bin Abi Thalib.
Betapa utuh cinta Ali kepada Fatimah. Betapa rendah hatinya. Betapa ikhlas dia, saat Fatimah di pinang sahabat Rasulullah yang lain.
Namun, apa yang dihajatkan Allah, pasti tercapai dengan kehendaknya jua. Maka, berkahwinlah mereka.
Oh! Saya mencair *literally!*
Jadi, apa kaitan Ahlan wa Sahlan dengan kisah cinta ni, kan? Haa! Haruslah anda membacanya sendiri, dan bagi saya, perkataan Ahlan Wa Sahlan di sini sangaaaaatlah sweet jugak. *cair lagi*
Oh, ini link kisah yang saya baca tu. Moga memberi manfaat ^^
http://psikoci.wordpress.com/2011/10/20/50/
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang.
2012 dah tak mungkin kita jejak (mungkin jika benar mesin masa itu mampu ada). Tapi, kalau nak ceritakan kisah lama, macam tak perlu, ke...? Erm... entah, hari ni tak terasa pula nak berflash back.
2013. Ahlan wa Sahlan. Dulu, masa sekolah-sekolah dulu (sekolah agama), selalu guna perkataan ni. Setiap masa kalau ada tamu datang. Lepas tu, dah lama tinggalkan bahasa arab. Jadi, terlupa seketika.
Hari ini, saya ada terbaca satu kisah cinta. The sweetest love story i've ever read. Yup! Saya ni memang peminat kisah-kisah cinta. Nak buat macam mana, kaaaan... I am such a helpless romantic girl on the earth! Pffftt :P
Heeee~ tapi, kali ni kisah dia lain sikit. Kisah ini bukan karangan Nicholas Sparks yang tulis The Notebook yang the boom itu. Kisah cinta ini bukan juga kisah cinta sepertinya dalam Istanbul Aku Datang. Tapi, kisah ini berdasarkan kisah benar. Kisah sebelum wujudnya tarikh Masihi. Kisah cinta putri Rasulullah saw, Fatimah Az-Zahra bersama Ali bin Abi Thalib.
Betapa utuh cinta Ali kepada Fatimah. Betapa rendah hatinya. Betapa ikhlas dia, saat Fatimah di pinang sahabat Rasulullah yang lain.
Cinta tak pernah meminta untuk menanti.Ia mengambil kesempatan.Itulah keberanian.Atau mempersilakan.Yang ini pengorbanan.
Namun, apa yang dihajatkan Allah, pasti tercapai dengan kehendaknya jua. Maka, berkahwinlah mereka.
Dan ternyata tak kurang juga yang dilakukan oleh Putri Sang Nabi, dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari (setelah mereka menikah) Fathimah berkata kepada ‘Ali, “Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali jatuh cinta pada seorang pemuda ”
‘Ali terkejut dan berkata, “kalau begitu mengapa engkau mau manikah denganku? dan Siapakah pemuda itu?”
Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu”
Oh! Saya mencair *literally!*
Jadi, apa kaitan Ahlan wa Sahlan dengan kisah cinta ni, kan? Haa! Haruslah anda membacanya sendiri, dan bagi saya, perkataan Ahlan Wa Sahlan di sini sangaaaaatlah sweet jugak. *cair lagi*
Oh, ini link kisah yang saya baca tu. Moga memberi manfaat ^^
http://psikoci.wordpress.com/2011/10/20/50/